

Persentase tanggapan positif guru dan mahasiswa masing-masing sebesar 95,53% dan 98,57%. Menurut tanggapan guru dengan prosedur kerja dan penuntun yang ada, guru dapat membuat indikator sendiri dan dapat menerapkannya di kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator universal dari bahan alami dapat digunakan untuk mengukur pH larutan. Kertas saring disusun ke dalam pipet sehingga menjadi indikator universal bahan alami. Ke dalam ekstrak direndam kertas saring selama 5 menit dan dikeringkan.

Indikator universal bahan alami dibuat dengan cara mengekstrak kunyit, bawang merah, kol ungu, dan ubi ungu dengan etanol 70%. Metode yang digunakan meliputi pembuatan indikator universal bahan alami, penyusunan penuntun praktikum, dan melihat tanggapan guru dan mahasiswa. Subjek penelitian ini yaitu guru yang berjumlah 8 orang yang berasal dari SMPN 2 Banda Aceh, SMPN 6 Banda Aceh, SMPN 8 Banda Aceh, SMPN 14 Banda Aceh, SMPN 18 Banda Aceh, MTsN Rukoh Banda Aceh, dan 10 orang mahasiswa FKIP Kimia Unsyiah angkatan 2012 (semester 1). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara menyiapkan dan mengukur pH larutan dengan indikator universal bahan alami yang dilengkapi dengan prosedur penyiapan dan penuntun praktikum, serta melihat apakah prosedur kerja pada penuntun dapat dipraktikkan oleh guru.

Penelitian tentang Pengembangan Indikator Universal Bahan Alami untuk Penentuan pH Larutan pada Pembelajaran Penentuan Derajat Keasaman di SMP/MTs telah dilakukan. Perlu adanya upaya lain untuk mengatasi masalah ini dengan mengembangkan indikator universal yang berasal dari bahan alam. Langkanya indikator universal sintetik di sekolah-sekolah mengakibatkan eksperimen penentuan derajat keasaman larutan tidak bisa dilakukan.
